Saturday, August 11, 2012


Menggunakan backdoor, hacker jarak jauh dapat mengakses komputer Anda tanpa Otentikasi apapun dan melakukan apapun yang hacker inginkan. Saya akan memberitahu Anda beberapa fitur dari sisa dari mereka Anda perlu mencoba dan mencari tahu. Program ini:

Bekerja sebagai logger kunci.
Kirim Informasi apapun dari PC ke PC Korban Hacker itu.
Menjalankan program pada PC Korban.
Menampilkan setiap gambar pada layar Melanggar korban.
Buka CD Drive dari PC Korban.
Membuka halaman Web pada Layar Korban.
Menonaktifkan kunci khusus atau Keyboard keseluruhan.
Shutdown PC Korban.
Mulai Lagu di PC.etc.etc Korban ... ... ... ... ..

Yang mundur terbaik yang saya temukan adalah Back Orifice jadi saya akan membahasnya.

Kembali Lubang
========

Back Orifice merupakan salah satu program backdoor paling umum, dan salah satu yang paling mematikan. Nama mungkin tampak seperti lelucon, tapi pasti, ancaman itu nyata. Kembali Lubang didirikan pada Cult dari kelompok Sapi Mati. Back Orifice adalah program Open Source. Ancaman utama dari software ini adalah bahwa dengan membuat beberapa perubahan pada kode siapa pun bisa membuatnya tidak terdeteksi dengan Program Anti virus yang berjalan pada komputer Korban. Selain dari judul yang aneh, program biasanya mendapat pelabuhan 31337, referensi untuk fenomena "Lit" adalah populer di kalangan hacker.

Dasar Kembali Lubang terdiri dari 2 bagian utama. "Klien" dan "server".
Klien adalah bagian dari Bo2k yang Anda gunakan untuk mengontrol comp pihak lain. Dengan defult, itu bo2kgui.exe
Server adalah file yang Anda instal di comp pihak lain dalam rangka untuk mengontrolnya. Dengan defult, itu bo2k.exe.
Jangan pernah menjalankan bo2k.exe di comp sendiri kecuali Anda tahu apa yang Anda lakukan.
Komponen lain adalah plugin ipmortant. Sederhananya, Plugin addon untuk Bo2k. Mereka meningkatkan kekuatan Bo2k.
Untuk daftar plugin untuk Bo2k, goto Situs resmi Bo2k.
Untuk mengendalikan comp pihak lain, Anda harus terlebih dahulu mengirim memutuskan bo2k ke pihak lain, dan sekali pihak lain berjalan, Anda hanya mulai klien bo2k Anda dan menggunakannya Anda dapat menegaskan kontrol Anda.

Cara menggunakan Back Orifice?
=================

Bagaimana menggunakannya? Pertama, Anda harus mengkonfigurasi kedua klien dan server. Pertama mari kita mengkonfigurasi server.

Download salinan dari Bo2k dan unzip.
Kemudian jalankan bo2kcfg.exe file.
Sebuah jendela akan muncul menyambut Anda ke wizard konfigurasi bo2k.
Klik pada berikutnya (Untuk para ahli, mereka tidak menggunakan wizard, mereka mengkonfigurasi manually.But satu hal pada suatu waktu pertama.)
Lalu wizard akan meminta Anda untuk file server bo2k (yang bo2k.exe).
Dengan defult Anda hanya perlu klik next. Namun jika Anda mengubah nama atau menyimpannya di folder lain, pergi browsing untuk itu.
Sekarang akan menanyakan apakah Anda ingin koneksi TCPIO atau koneksi UDPIO. Aku akan recommand TCPIO.
Sekarang mereka akan menanyakan apa port yang Anda inginkan untuk mendengarkan. Yang lebih populer adalah 6666, 54321, 33137, 31336 dan 4444. Cobalah untuk advoid ini. Cobalah menempatkan sejumlah yang dapat Anda ingat dengan mudah. Hindari 12345, 1080, 8808.
Sekarang mereka akan meminta Anda untuk jenis enkripsi Anda. Biasanya Anda hanya mendapatkan untuk memilih pilihan XOR. Jangan memilih 3DES jika Anda tidak di AS.
Sekarang mereka akan menanyakan apa password yang ingin Anda use.Choose satu dan mengingatnya.
Kemudian klik selesai. Wizard konfigurasi akan otomatis bagian Klien untuk Anda. Bersabarlah Anda dapat menggunakannya segera.
Sekarang dikirim bagian server (bo2k.exe) kepada pihak lain dan pihak lain ketika berjalan, Anda akan dapat menyambung ke.

Apa yang harus dilakukan ketika korban klik di server?
============================

Mulai bo2kgui.exe.
Klik pada file, kemudian server baru.
Ketik apa yang pernah nama yang Anda ingin menyebutnya.
Sekarang ketik alamat ip dari pihak lain. Jika Anda tidak tahu itu, maka Anda beruntung.
Jika pihak lain di irc, hanya goto irc dan ketik / dns dan Anda akan mendapatkan ip (plz dun termasuk <> saat mengetik / dns).
Sekarang klik pada koneksi. Anda akan melihat jendela mengatakan "retriving kemampuan server Silakan tunggu ..."
Namun jika Anda melihat "Tidak dapat terhubung ke server remote" yang berarti pihak lain baik tidak menjalankan Bo2k.exe atau ia berada di belakang firewall atau mungkin dia telah pergi offline. Maka Anda beruntung. :)
Satu Anda telah connnect, pada jendela yang tepat Anda harus melihat beberapa folder. Saya akan menjelaskan fungsi di dalam folder di posting berikutnya.

Download Kembali Lubang 2000
===================

Back Orifice 2000 dapat didownload di alamat berikut: http://sourceforge.net/projects/bo2k/

Bagaimana cara menghapus Kembali lubang 2000
======================

Menghapus Back Orifice 2000 mungkin mengharuskan Anda mengubah pengaturan registri. Untuk menghapus itu pada 7 langkah sederhana, lihat diagram di bawah ini.

Klik Start> Run, dan ketik "regedit" (tanpa tanda kutip)
Ikuti jalan di bawah ini: HKEY_LOCAL_MACHINE \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ RunServices "
Sekarang mencari di kotak kanan: "Para umgr32 = 'c: \ windows \ system \ umgr32.exe"
Klik kanan pada entri ini dan klik Hapus. Sekarang restart komputer Anda.
Setelah restart hanya membuka Windows Explorer. Pastikan Anda dapat melihat semua ekstensi terdaftar. Untuk melakukannya, pilih "View Options dan mengkonfigurasi pengaturan yang sesuai.
Pergi ke direktori SYSTEM \ WINDOWS, dan menemukan "umgr32.exe" file. Setelah Anda menemukannya, hapus.
Keluar dari Windows Explorer dan reboot lagi.

CATATAN:
=====

Hanya untuk tujuan pendidikan dan Jika saya mendapat respon yang baik pada itu, saya furthur akan menjelaskan fungsi dari folder dan juga cara menambahkan plugin di it.So memberikan komentar Anda jika Anda seperti itu!!

Posted on 8:17 PM by Unknown

No comments

Tuesday, August 7, 2012

Diagram konsepsual dari Komputasi awan
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakupSaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

Posted on 4:12 PM by Unknown

No comments

Anda yang biasa browsing di situs softpedia.com untuk mencari antivirus, tentu mengenal Blue Atom Antivirus. Tetapi, tahukah Anda siapa pencipta antivirus ukuran 2,5 MB yang mampu menjaring sekitar 4.000 virus dalam dan luar negeri itu?

Dia adalah Alvin Leonardo (14) siswa kelas IX E SMP Katolik Stella Maris, Surabaya.

Hebatnya, karya arek Suroboyo ini secara resmi telah mendapat garansi 100 persen clean oleh
 softpedia pada 19 Oktober 2009.

Meski menjadi salah satu penghuni kelas unggulan di sekolah, Alvin adalah sosok siswa bersahaja. Tak terlihat istimewa. Rambut pendek dan badan sedikit kurus. Tapi, ia memang lebih menguasai pemrogaman komputer dibanding rekan-rekannya.

Alvin mulai rajin mengotak-atik program komputer sekitar tiga tahun lalu. Saat itu, dia baru saja duduk di bangku SMP dan untuk pertama kali memegang komputer. Awalnya, dia hanya suka main game. Tapi, rasa ingin tahunya berkembang ketika melihat program visual basic dalam hard disk komputer.

“Waktu itu saya penasaran, program itu untuk apa? Cara kerjanya bagaimana? Lalu saya otak-atik sampai akhirnya tahu,” ujarnya. Kemampuan Alvin mengotak-atik program komputer didapat secara otodidak. Ia tidak pernah mengikuti kursus komputer atau mendapat bimbingan khusus di bidang pemrograman.

Hanya dalam kurun waktu sekitar dua tahun, Putra pasangan Muliani Tedjakusuma dan Surya Mutiara itu sudah menguasai bahasa pemrogaman visual basic, c#, dan asmbler (ASMX 86).

Kemampuan menguasai tiga jenis bahasa pemrogaman itulah yang mengantar Alvin membuat antivirus. Karya itu lahir dari keluhan orang-orang di sekitar. “Banyak saudara dan teman jengkel karena komputer atau flash disk diganggu virus. Saya lihat sistem kerja antivitus itu gampang, jadi saya buat sendiri,” ungkap anak tunggal itu.

Alvin berhasil menyelesaikan proyek antivirusnya pada September 2009. Semula ia menamakan karyanya Fire Antivirus. Tapi, karena nama itu sudah pernah ada, ia lalu mengubah dan memberi nama karyanya Blue Atom Antivirus. “Biru itu melambangakan ketenangan dan atom merupakan bagian terkecil dari semua benda, itu melambangkan antivirus saya yang kapasitasnya cukup kecil,” papar Alvin. Selanjutnya ia mendaftarakan karyanya ke softpedia secara online. “Saya sempat kesulitan mendaftar, karena harus mencari website yang bisa menjadi pengantar untuk masuk ke softpedia, karena saya tidak punya server sendiri. Tapi, akhirnya bisa menggunakan sourceforge,” terang Alvin.

Selang beberapa hari setelah mendaftar ke softpedia, Alvin mendapat jawaban melalui email yang menyatakan antivirus buatannya sudah lolos uji coba dan dijamin sehingga bisa diunduh secara langsung melalui softpedia.

Selain berkapasitas kecil dan bisa menyeleksi lebih banyak virus, Blue Atom Antivirus diklaim bisa bekerja dalam waktu singkat. Antivirus ini bisa digunakan untuk komputer dengan spesifikasi sederhana sekalipun.

Tidak puas dengan karya antivirus yang sudah mendapat sertifikasi softpedia. Alvin terus mengembangkan karyanya. Hasilnya, dalam waktu singkat ia sudah me-launching pengembangan antivirus Blue Atom karyanya dengan tambahan beberapa keunggulan. Versi baru Blue Atom

Antivirus kini dilengkapi karantina, clean, fitur antivirus untuk game yang disebut game mode dan fitur protective flashdisk. Pengembangan antivirus Blue Atom kembali didaftarkan Alvin ke Softpedia, Kamis (15/10). Ia berharap versi baru Blue Atom Antivirus bisa kembali mendapat lisensi dari Softpedia beberapa hari ke depan. “Kalau dapat lisensi lagi itu bisa menjadi hadiah ulang tahun,” harap bocah yang tinggal di Jl Muria Surabaya itu.

Pakar IT yang juga dekan FTIf ITS Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD menyatakan, bahasa pemrograman komputer tidak mudah dikuasai siswa, apalagi SMP.

“Kalau memang dia (Alvin) bisa menguasai bahasa pemrograman, berarti dia termasuk anak yang serius belajar, hebat dia,” puji Ryan. Terkait antivirus buatan Alvin, Ryan hanya mengingatkan bahwa sistem kerja antivirus adalah kemampuan untuk melihat sesuatu yang tidak wajar dalam kerja komputer.

Antivirus berfungsi untuk mendeteksi hal yang tak wajar itu untuk kemudian mengendalikannya. Karenanya, pembuat antivirus dituntut untuk terus mengupdate, supaya tetap bisa berfungsi baik jika sudah ditemukan virus-virus baru. “Anak-anak seperti dia perlu diperhatikan. Untuk meningkatkan kemampuan, dia bisa diikutkan lomba-lomba pemrograman,” tambah Ryan. Lebih lanjut, ia berharap potensi seperti Alvin bisa dibina untuk menjadi hacker ‘ilmu putih’ untuk menyosialisasikan fungsi penguasaan program komputer dan IT untuk membantu mencari solusi bagi segala keperluan.

Posted on 4:11 PM by Unknown

No comments

Siapa yang tidak kenal dengan Antivirus keluaran PCMedia sang PCMAV. Antivirus yang dideteksi oleh beberapa vendor antivirus luar negeri sebagai virus. Dalam Website resminya www.virusindonesia.com, mereka mengklaim bahwa PCMAV adalah satu-satunya antivirus di dunia yang paling tangguh untuk mengatasi virus komputer yang menyebar luas di Indonesia, baik jenis lokal maupun mancanegara (asing), secara akurat dan tuntas 100%..

Tapi apa anda tahu siapa sebenarnya sang pencipta PCMAV ini? apa anda tau pro dan kontra yang terjadi dalam PCMAV?

Pencipta PCMAV adalah Anton R Pardede

PCMedia Antivirus atau jamak disebut sebagai PCMAV, sebuah antivirus buatan PCMedia akhir-akhir ini kembali dideteksi oleh beberapa vendor antivirus luar negeri sebagai virus. Contoh yang paling ironik adalah terdeteksinya PCMAV sebagai virus oleh NOD32, AntiVir, AVG dll.

Nah, PCMAV melalui situs resminya di http://www.virusindonesia.com/ kemudian mengklarifikasi kejadian deteksi AVG,

Kasus yang paling ironik adalah terdeteksinya PCMAV oleh NOD32, padahal secara blak-blakan PCMedia menggunakan NOD32 sebagai software untuk scanning CD/DVD yang dipaketkan dengan majalahnya. Lah, padahal pada tiap footnote CD/DVD dicantumkan 100% Virus Free, ini bohong atau gimana?

Oke, mungkin kutipan-kutipan diatas belum bisa memberi gambaran tentang kecurigaan sejumlah vendor antivirus sehingga membuat mereka memutuskan bahwa PCMAV adalah virus (Trojan tepatnya). Namun kita bisa tarik sejarahnya ke belakang menyasar ke para pembuatnya

Yang mungkin kebanyakan dikenal adalah Anton Reinhald Pardede dan satu lagi adalah Arief Prabowo. Hmm, paling menarik adalah sejarah tentang Anton Pardede! Dia yang juga Chief Editor PCMedia, PCMild dan Chief Antivirus Researcher PCMedia.

Kelamnya Anton dulu.

Anton termasuk orang lama dalam dunia IT Indonesia, mungkin tepatnya sejak 95 keatas. Berpendidikan hampir sarjana, lalu bekerja disejumlah perusahaan sekuriti dan penerbitan.

Kisah anton tentang kesarjanaannya lumayan menarik, kuliah malas-malasan dan ingin nilai tinggi, akhirnya mengambil jalan pintas, merubah nilai-nilai di Univ. Binus. Itulah sebab kenapa dia di DO (Drop Out) dengan tidak hormat. Dan mengejutkan lagi, tindakan mengubah-ubah nilainya (dari D menjadi A) itu dilakukan tidak dengan tangan halus, Kasar, a.k.a Lamer! Dia merusak jaringan puskom Binus berbekal password curian. he3x

Kasus lain yang cukup heboh adalah menyebarnya virus Phardera pada sekitar tahun 1997-1999, yang merupakan virus Makro yang cukup merusak Microsoft Office pada waktu itu. Siapa yang membuatnya? Nicknamenya adalah Phardera, who is Phardera? He3x, ya si Anton Pardede! Kenapa? Lihat bukti kutipan berikut: (cari via google: Phardera Virus):

Kutipan diatas menggambarkan terdapat string pada Phardera.A, yang bertuliskan Anton R. Pardede dan Dianita SR, Jakarta, Batavia, Indonesia dll.

Mungkin anda yang kebetulan adalah pembuat virus, menganggap apa yang dilakukan anton adalah biasa saja. Tapi tunggu dulu bung! Anton a.k.a Phardera melakukannya waktu dia masih bekerja di PT Mikrodata bagian Antivirus dan kemudian dilanjutkannya di Elex Mediakomputindo, juga dibagian security antivirus!

Ironis buangeeetsss, apakah itu salah satu contoh dongeng bisnis kotor para vendor antivirus yang membuat virus yang menyebar luas supaya produk mereka laris. Dan memang terbukti antivirus yang (diklaim) dibuat oleh anton/phardera seperti CIH atau SVCIH laris dipasaran, Mikrodata kebanjiran order, Elex Media pun juga mendapat oplah lebih! Wah, parah ngga?

Sekarang kita tarik sejarah itu maju sedikit ke beberapa tahun kemudian, tepatnya akhir tahun 2005 awal 2006. Saat itulah PCMedia Antivirus (PCMAV) dirilis pertama kali pada Maret 2006. Menariknya beberapa bulan sebelumnya Indonesia dilanda epidemi virus Brontok baru yang dibuat dengan C++ (bukan lagi VB, padahal yang tersebar sourcenya itu VB ? :) dan demam brontok lawas sudah berakhir di awal 2006).

Mendadak, PCMAV muncul dan mengklaim SATU-SATUNYA ANTIVIRUS DI DUNIA YANG MAMPU MEMBASMI BRONTOK DAN VARIANNYA SAMPAI KE AKAR-AKARNYA. Kebetulan juga setelah dirilis oplah PCMedia naik tajam, popularitasnya pun semakin bertambah sampai sampai diwawancarai oleh (si sok) Roy Suryo! He3x

Ada banyak dugaan para praktisi sekuriti (entah benar atau tidak) yang mengatakan Brontok baru tersebut dibuat oleh pihak PCMedia (khusus banget katanya sih si Phardera yang bikin). He3x, mungkin hanya kecemburuan bisnis kaliii, atau mungkin benar? Yaa, pada salah satu seminarnya (yang saya ikuti, yang saya tata kepanitiannya) Anton pernah berkata bahwa kantornya untuk pertama kali terserang Brontok!

Mungkinkah serangan brontok di kantor PCMedia adalah rekayasa semata dari Phardera untuk meyakinkan sidang redaksi menerima usulannya tentang antivirus? He3x, sangat tidak mungkin perusahaan besar seperti PinPoint Publications, PCMedia dan saudara-saudaranya bisa terkena brontok kalau tidak [ada] pihak [dalam] yang menyebarkan

He3x, anggaplah dua paragraf diatas adalah tulisan konyol dan gosip banget, tapi yang berikut [dibawah] ini tidak konyol bung!

Kisah selanjutnya adalah PERTARUNGAN PHARDERA MELAWAN KECOAK. Singkat cerita, phardera masuk ke Kecoak.Or.Id, kemudian memasang muka memelas meminta diikutkan dalam proyek ezine kecoak dengan memberikan password dan akun di FTP kecoak, he3x bukannya mensukseskan proyek tersebut eh malah seluruh file dan folder pada direktori proyek ezine kecoak indonesia dihapus oleh Phardera. SO, tahu dunk akibatnya si phardera di keluarin dari Kecoak, dan diblacklist. Kutipan berikut diambil dari Kecoak.Or.id, yang disamping mengisahkan kronologis lamer phardera juga ke-lameran-nya dimilist kecoak, kekasarannya terhadap para ELITE Hacker Indonesia, dipecatnya dia [katanya secara tidak hormat] dari Mikrodata dan Elex Media, dan pengakuannya sebagai SUPER ELITE HACKER INDONESIA!

Posted on 4:10 PM by Unknown

No comments

Dari lima anak berbakat di bidang IT yang memaparkan karyanya di Aula Timur ITB, Jumat (11/2/2011) siang, duo bersaudara pembuat Program Antivirus Artav, Arrival Dwi Sentosa (13) dan Taufik Aditya Utama (18), mendapat sambutan paling meriah. Mereka digadang-gadang menjadi penampil pertama. Dan saat Artav (Arrival Taufik Antivirus) berhasil menemukan virus lokal bernama Yuyun yang bercokol di flash disk milik seorang panelis, para hadirin spontan berdiri dan menyambutnya dengan tepuk tangan meriah (standing ovation) untuk mereka berdua.

Kesuksesan Taufik dan Rival tidak hanya dibuktikan lewat tes di hadapan seratus lebih penonton, tapi bisa dilihat dari jumlah pengunduh Artav yang hingga Senin (14/2/2011) sore mencapai 300 ribu orang dari 60 negara. Bahkan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar pun berjanji akan membantu proses pengurusan hak paten Artav atas nama keduanya.

Dari segi fitur, aplikasi yang bisa diunduh gratis oleh setiap pengguna Internet ini memiliki beberapa keunggulan. Seperti fitur Anti Hacker yang bisa melindungi komputer dari upaya penyusupan, Mail Servis untuk mengidentifikasi dan membersihkan virus yang bersarang di kotak surat, dan Internet Security yang masih dalam tahap pengembangan. Juga ada fitur Scan USB untuk memastikan setiap FlashDisk yang dicolok ke komputer bebas dari virus.

Bagi Arrival dan Taufik, keberhasilan Artav mendeteksi virus tersebut merupakan buah kerja keras keduanya dalam mengembangkan aplikasi dan membangun database virus selama setahun terakhir. Meksipun berasal dari keluarga sederhana, mereka tidak pernah berhenti mengembangkan program antivirus yang semula diberi nama Eagel Protection.

Virus Bandel

Program antivirus Artav sebenarnya dimulai dari kekesalan dua remaja asal Bojongsoang ini yang setiap hari menemukan virus di komputer milik ayahnya. Mereka tidak habis fikir, mengapa virus-virus itu tidak kunjung teratasi setelah semua program antivirus dicoba. "Sampai akhirnya motherboard rusak. Saya kan kesel," Rival mengenang awal dimulainya proyek Artav.

Agar komputer tersebut bisa digunakan kembali, siswa kelas 2 SMP 48 Bandung ini berjibaku mengumpulkan uang bersama kakaknya Taufik untuk untuk membeli motherboard baru. Selain uang jajan, mereka juga menyimpan uang jatah lebaran yang biasanya digunakan untuk membeli baju baru. "Lebaran tahun 2009 kemarin kita terpaksa tidak beli baju baru. Uangnya dipakai buat beli motherboard," cerita Rival yang diamini Taufik.

Motherboard seharga Rp 450 ribu itu akhirnya bisa mereka beli, dan komputer sang ayah pun bisa berfungsi kembali.

Akhir Maret 2010, mereka mulai membuat rancangan aplikasi antivirus berbasis Visual Basic dengan fasilitas seadanya. Mereka hanya mengandalkan komputer milik ayahnya yang sehari-hari digunakan untuk memperbaiki ponsel pelanggan.

Pengumpul Virus

Dalam membangun Artav, Arrival dan Taufik melakukannya bersama-sama, termasuk dalam mengumpulkan database virus. Tapi secara umum, otak program ada di kepala Rival yang lebih banyak mengerjakan coding dan programming. Sedangkan Taufik yang saat ini duduk di kelas 2 SMA 25 Bandung berkonsentrasi di sisi interface dan desain tampilan.

"Pengembangan program sudah sering dilakukan. Mulai dari banyak error sampai penambahan fitur-fitur. Tapi kalau dari segi tampilan, kita melakukan tiga kali perubahan sampai akhirnya menemukan nama Artav," kata Taufik yang mengerjakan hampir semua detil tampilan Artav.

Sedangkan Rival bertugas membangun program dari nol dengan menggunakan program Visual Basic yang dikuasainya secara otodidak. Selama setahun terakhir, Taufik dan Rival juga mengumpulkan database virus dari satu warnet ke warnet lain. "Virus itu kan biasanya beredar di warnet lewat internet dan flashdisk," jelas Rival mengemukakan alasan pencarian virus lewat warnet.

Terlebih, lanjutnya, virus yang sulit dikenali dan dibasmi biasanya berasal dari virus lokal yang databasenya belum dimiliki program antivirus luar negeri. Jadi perburuan langsung ke lapangan merupakan cara paling efektif dalam membangun database virus, khususnya virus buatan programmer Indonesia.

Setiap pulang kerja, Rival menyempatkan mendatangi warnet-warnet di sekitar sekolah. Dia menghabiskan waktu dua jam di warnet, lalu melanjutkan penelitiannya di rumah hingga malam hari. Karena sering bolak-balik untuk mengumpulkan virus, beberapa penjaga dan pemilik warnet mengenalinya dan dengan senang hati membantnya.

"Kalau warnet yang sudah dikenal, saya biasanya nitip flashdisk (untuk menampung file bervirus). Pulang sekolah flashdisk bervirus itu saya bawa pulang," cerita Rival.

Dalam sehari, anggota forum game online Nyit Nyit ini mampu mengumpulkan hingga 20 virus. Setelah terkumpul, virus itu dibawa ke rumah untuk diteliti dan diambil algoritma virusnya. Pekerjaan mengumpulkan dan mengecek virus juga dibantu oleh teman-teman kelasnya. Teman-temannya di komunitas Kaskus juga ikut membantu melakukan tes periodik virus-virus yang telah dikumpulkan.

Saat ini, antivirus Artav mampu mengidentifikasi dan mengatasi 1.031 jenis virus dan ratusan ribu varian lainnya. "Enam puluh persen database virus yang ada di Artav merupakan virus lokal," kata Rival kepada Kompas.com, akhir minggu lalu.

Keluarga Sederhana

Melihat keberhasilan putra pertama dan kedua pasangan Herman Suherman dan Yeni Soffia ini dalam mengembangkan program antivirus Artav, sulit menduga keduanya berasal dari keluarga biasa yang tinggal di jalan Bojongsoang 72, Bandung, Jawa Barat. Untuk memenuhi kebutuhan harian, ayah mereka hanya mengandalkan penghasilan dari reparasi HP yang dibuka sejak tahun 2003. Sedangkan ibunya sehari-hari bekerja sebagai Kepala Sekolah TK.

"Sekarang buat makan saja tidak cukup. Apalagi untuk membiayai sekolah mereka," kata Herman.

Meskipun berasal dari keluarga biasa, bakat mengolah komputer mereka dapat dari sang ayah yang lulusan STM Elektronika 2 Bandung (sekarang SMK 4). Sebelum kena PHK berjamaah, Herman pernah bekerja sebagai supervisor dan programmer panaset Panasonic di PT Inti. Maka tak heran kalau kedua putranya sudah akrab dengan komputer sejak kecil.

"Taufik kenal komputer sejak kelas 3 SD. Kalau Arrival kelas 1 SD," cerita Herman tentang bakat kedua putranya.

Dari keduanya, antusias Rival dalam mendalami program komputer terlihat lebih besar. Saat duduk di kelas 3 SD, dia sudah fasih mengoperasikan Windows. “Kelas 5, Rival sudah mengotak-atik komputer. Dia juga sudah bisa merakit dan men-setup Windows sendiri,” tutur sang ayah.

Rival mengaku mendalami ilmu komputernya secara mandiri, dibantu bimbingan ayah dan dukungan ibunya. Selain mencari referensi di internet, Rival selalu mencatat judul-judul buku yang dibutuhkan untuk diserahkan ke ibunya. Setiap kali mendapat 'daftar belanjaan', sang ibu yang juga gemar membaca buku membelikan buku komputer dan anti virus untuk putranya di toko buku terdekat. "Kalau ada buku yang saya butuhkan, saya titip ke ibu dan minta dibelikan di toko buku," ujar Rival.

Lewat upaya menuntut ilmu sendiri ini, Rival bisa membuat program sederhana seperti program pemutar musik MP3 dan Pelacak Virus (virus scanner) meskipun belum tamat SD. Saat duduk di bangku SMP, penggemar game online ini terus mendalami kemampuannya menggunakan Visual Basic untuk membuat program-program dan kode game.

Artav Premium

Saat ditanya hambatan yang sering dihadapi dalam membuat Artav, Taufik dan Rival dengan santai menyebut faktor mati lampu yang kerap membuatnya harus mengulang pekerjaan yang sudah disusun berjam-jam sebelumnya. Pencarian database virus juga merupakan tantangan tersendiri yang sampai saat ini masih terus disempurnakan.

"Saya juga belum begitu mengerti soal jaringan. Makanya mau banyak belajar soal internet security dengan Pak Onoo (Onno W Purbo)," tutur Rival menyebutkan kesulitan yang dihadapi.

Dengan kelebihan yang telah dibenamkan ke dalam Artav, baik Taufik maupun Rival optimis program aplikasi ini akan menjadi nomor satu. Saat ini saja, Rival yang bercita-cita memiliki perusahaan sekaliber Microsoft sudah mendapat beasiswa sekolah dan hadiah laptop dari operator seluler XL sebagai salah satu bentuk dukungan. Pihak ITB sudah menyatakan kesediaannya membantu pengembangan program.

Ke depan, mereka berharap dapat merilis versi Premium dengan keunggulan lebih dibandingkan aplikasi gratis yang saat ini sudah sampai versi 2.5

Posted on 4:09 PM by Unknown

No comments

Pada mulanya di tahun 1989. Ketika sedang asik bekerja, tiba-tiba ada virus terdeteksi di komputer. Serangan virus pertama ke komputernya itu membuat Eugene Kaspersky semakin tertarik untuk mempelajari bidang virus dan antivirus. Sampai akhirnya, ia dikenal sebagai pencipta Kaspersky Anti-Virus.

Lahir di Uni Soviet, tepatnya di Novorossiysk tanggal 4 Oktober 1965, orang tua Eugene memberinya nama lengkap Evgeniy Valentinovich Kasperskiy Kesabaran dan ketenangan dalam mengamati program yang terinfeksi virus didapat dari hobi Eugene yang gemar memancing. Sedari kecil Eugene biasa memancing dengan kakeknya yang seorang jurnalis. Sering kali mereka menghabiskan seluruh waktu libur mereka hanya untuk memancing.

Tidak banyak informasi mengenai latar belakang Eugene selain pendidikan yang ditempuh serta informasi bahwa sekolahnya itu disponsori oleh kementerian pertahanan Rusia dan KGB. Lembaga intelijen yang terkenal di masa perang dingin Lulus dari Institute of Cryptography Telecommunications and Computer Science, perguruan tinggi yang ditempuh, Eugene bekerja sebagai peneliti. Lembaga tempat ia bekerja merupakan lembaga riset multi disiplin milik departemen pertahanan Uni Soviet dan berhubungan erat dengan KGB. Di situ ia memilih bidang virology dan pangkatnya adalah Letnan Senior (serupa Letnan Satu).

Bekerja di lembaga itu membuat Eugene bertemu istrinya, Natalia di pusat liburan milik KGB, Severskoye, Januari 1987. Kencan pertama mereka adalah saat Eugene bersama enam temannya
mendatangi pondok Natalia dan teman-temannya di suatu malam dengan membawa lilin di tangan.

Tidak lama kemudian, Eugene dan Natalia semakin dekat. Apalagi setelah itu mereka bekerja di perusahaan yang sama dan sering berlibur bersama.

Setelah menemukan ada virus di komputernya tahun 1989, Eugene tertarik untuk menganalisa lebih lanjut. Dalam waktu singkat, ia memahami cara kerja virus tersebut dan menulis program yang mampu mengembalikan fungsi-fungsi yang dirusak virus yang bersangkutan.
Saat itu Eugene tidak berniat membuat software antivirus. Apalagi mendirikan perusahaan pembuat antivirus. Ia hanya ingin menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk mengatasi masalah di komputer. Sialnya, setelah itu serangan virus datang tak henti-henti. Akhinya, mengumpulkan virus dan membuat program antivirus menjadi hobi barunya.

Lama-kelamaan, aktivitas berurusan dengan virus semakin banyak mengonsumsi waktu Eugene. Iapun memutuskan untuk memperkaya ilmu. Sejak tahun 1990 Eugene mulai mengikuti pertemuan antar programmer dan memublikasikan artikel di majalah Intercomputer.

Tidak lama, populerlah Eugene. Padahal, popularitas sangat bertentangan dengan kesatuan militer di mana ia bekerja. Akibatnya, setiap kali akan tampil menjadi pembicara, ia harus mendapatkan izin dari komandan. Demikian pula setiap kali tulisannya akan dipublikasikan.
Sebenarnya atasan Eugene setuju dan mendukung keinginan Eugene untuk menekuni hobinya.

Tetapi, meski ada dukungan, waktu yang dimiliki Eugene untuk mengurusi virus sangat terbatas. Atasannya tidak bisa membebaskan Eugene dari tugas-tugas rutin, hingga ia hanya punya waktu di malam hari untuk bermain dengan virus. Kebimbanganpun datang. Memilih untuk melanjutkan karir militernya, atau pekerjaan favorit barunya.

Dalam hati kecil, menurut Eugene membuat antivirus merupakan pekerjaan yang tepat. Maka di tahun 1991, memutuskan untuk berhenti jadi tentara. Padahal, berkarir di militer bisa memberikan jaminan hidup, mengingat saat itu situasi negeri penuh ketidak pastian.
Tidak mudah bagi Letnan Eugene Kaspersky berhenti dari militer. Untuk menghindari konflik, ia mengikuti seluruh prosedur pengunduran diri yang memakan waktu sekitar satu tahun. Iapun harus rela menerima catatan di surat pengunduran dirinya bahwa Eugene Kaspersky mundur dari militer karena ketidakmampuannya dalam bertugas.

Berhubung sudah populer, Eugene tidak bisa lama-lama jadi pengangguran. Padahal, terbersit keinginan dalam hatinya untuk sejenak beristirahat dan menikmati waktu luang. Baru dua minggu berhenti, ia sudah harus kembali kerja keras. Ketika itu tawaran datang dari tiga perusahaan komputer dan pilihan jatuh ke Kami Information Technologies Center. Eugene Kaspersky mulai bekerja di sana mulai 19 Mei 1991.

Walaupun bergerak di bidang komputer, Kami tidak terkait dengan pembuatan ataupun penjualan antivirus. Bahkan tidak ada divisi yang mengurusi antivirus. Karena reputasi yang dimiliki,

Kami langsung membuka divisi antivirus dan Eugene menjadi karyawan satu-satunya didivisi itu.

Sepuluh fakta tentang Eugene Kaspersky:

  1. Nama lengkapnya adalah Evgeniy Valentinovich Kasperkiy.
  2. Eugene Kaspersky lahir di Novorossiysk, 4 Oktober 1965.
  3. Eugene bertemu Natalia, istrinya di pusat liburan milik KGB.
  4. Gara-gara komputer Eugene terkena virus tahun 1989, Eugene tertarik untuk serius dibidang antivirus.
  5. Setelah berhasil merekrut Eugene, Kami langusung membuka divisi antivirus dan selama beberapa bulan Eugene menjadi karyawan satu-satunya di divisi itu.
  6. AVP, antivirus populer buatan Kami merupakan merek yang salah. Aslinya, Eugene ingin menjualnya dengan nama ATP.
  7. Penggunaan nama Kaspersky sebagai merek dagang adalah ide Natalia, istri Eugene Kaspersky. Eugene sendiri tidak setuju dengan itu.
  8. Menjadi orang terkenal tidak membuat Eugene Kaspersky berubah. Ia tetap hidup sederhana.
  9. Meski sudah bercerai dengan Natalia, Eugene dan mantan istrinya tetap bekerja untuk Kaspersky Lab.
  10. 10. Eugene Kaspersky masih tetap menjadi kontributor utama untuk portal sekuriti www.viruslist.com

Bekerja di Kami merupakan masa di mana Eugene akhirnya dapat mengeksplorasi seluruh kemampuannya. Tetapi, di Kami jugalah ia kehilangan seluruh waktu luangnya. Sebagai contoh, saat bekerja di Kami, dalam rentang waktu dari tahun 1991 sampai 1995, Eugene tidak pernah mengambil cuti. Libur cuma beberapa hari, paling banyak dua hari dalam sebulan ia libur bekerja.

Sedikit demi sedikit, divisi antivirus di Kami berkembang. Tahun 1992, Eugene mendapatkan tambahan 2 tenaga SDM di divisinya. Akhirnya ia bisa kembali berkonsentrasi mempelajari virus baru dan mencari metode untuk mengatasi serta mengembalikan seluruh fungsi akibat serangan virus. Pengembangan antivirus dan pembuatan beberapa utility pendukungnya diserahkan ke kawan-kawan barunya.

Akhir 80 sampai awal 90-an merupakan era yang berat. Program antivirus buatan Eugene bukanlah yang pertama dan belum banyak dikenal. Kompetitornya seperti McAfee dan Doctor Solomon merupakan penguasa pasar saat itu. Tahun 1992, kompetitor baru yakni Norton

Antivirus mulai hadir. Di sisi lain, kompetitor lainnya asal Rusia juga sangat aktif. Saat itu ada lusinan software antivirus lokal beredar di pasaran. Contohnya Aidstest milik Dmitry Lozinsky yang menguasai 90% market share di Rusia. Tetapi Eugene tak gentar. Ia berambisi untuk membuat program antivirus terbaik di dunia.

Pada tahun 1994, kesempatan datang. Antivirus buatan Eugene memenangkan penghargaan dari University of Hamburg, Jerman. Dari beberapa program yang dicoba oleh kampus, produk Eugene-lah yang paling banyak berhasil mengenali virus. Program buatan Eugene bisa ikut serta karena Vasely Bonchev, karyawan di Hamburg University masih mengenal Eugene. Mereka pernah bertemu di sebuah seminar para programmer di tahun 1990.

Hal yang unik terjadi ketika Eugene mengirimkan software antivirus ke University of Hamburg. Maksud hati, ia mengirimnya dengan nama AntiViral Toolkit Pro dan disingkat menjadi ATP. Tetapi ia salah ketik. Software antivirus tersebut terkirim dengan nama AVP.zip dan oleh pihak kampus didaftarkan sebagai AVP. Ketika sadar, ia mengirim e-mail pada pihak kampus untuk mengubah namanya menjadi ATP. Terlambat, software sudah terlanjur didaftarkan dan diuji coba oleh banyak pengamat dan pengguna sebagai AVP.

Sebelum memenangkan penghargaan, Kami dalam kondisi sulit. Antivirus kurang laku. Akibat kurang berpengalaman di bidang penjualan software, pengguna yang membeli antivirus buatan Kami-pun tidak dicatat. Walau ada pemasukan, jumlahnya tidak cukup. Penghargaan dari University of Hamburg mengubah semuanya. Distributor yang tertarik untuk menjual AVP mulai berdatangan, bahkan luar negeri seperti Italia dan Swiss. Meskipun saat itu produk antivirus buatan Kami tetap belum banyak menghasilkan, tetapi setidaknya jalan Eugene untuk membuat antivirusnya disebarluaskan ke seluruh di dunia mulai terbuka.

September 1994, istri Eugene, Natalia Kaspersky bergabung dengan divisi antivirus sebagai manajer marketing. Tugasnya adalah membenahi penjualan dan marketing produk antivirus yang dibuat suaminya. Pertengahan 90-an, Kami menandatangani kontrak dengan F-Secure asal Finlandia, G-Data asal Jerman dan Vintage Solutions dari Jepang. Tiga perusahaan antivirus tersebut menggunakan engine antivirus buatan Eugene. Sebagai imbalannya, Eugene-pun mendapatkan kucuran dana untuk melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Dari partner-partner baru tersebut Eugene juga banyak belajar mengenai bagaimana berbisnis antivirus dengan baik.

Masalah baru kemudian muncul. Berhubung tidak menguasai ilmu bisnis, merek dagang AVP hanya dipatenkan di Rusia. Akibatnya, muncul AVP-Austria, AVP-Brazil, AVP-Malaysia, dan lain-lain. Yang paling merugikan adalah kejadian di Amerika Serikat. Salah satu partner mereka membuat website www.avp.com. Di situ disebutkan bahwa mereka adalah vendornya. Eugene tidak bisa menuntut karena di halaman terakhir website tertulis, meskipun kecil, bahwa seluruh hak cipta dimiliki oleh Eugene Kaspersky. Partner Amerika tersebut juga tidak melanggar kontrak yang sudah disepakati. Untuk membatalkan kontrak, Eugene terpaksa harus menyewa sejumlah pengacara Amerika dan itu menyedot banyak sekali biaya.

Tahun 1996, Kami makin terperosok ke dalam krisis keuangan. Natalia-pun mengambil tindakan. Setelah berulangkali menawarkan suaminya untuk memulai bisnis antivirus sendiri dan ditolak, akhirnya pada musim panas 1997 divisi antivirus di Kami memisahkan diri dan berdiri sendiri. Natalia Kaspersky menjadi pemimpin umum dan Eugene Kaspersky konsentrasi di pengembangan produk.

Setelah membuat perusahaan, nama perusahaan dan merek dagang tentu dibutuhkan. Natalia ingin menggunakan nama Kaspersky tetapi Eugene ngotot, tidak setuju. Berhubung ia tidak bisa memberikan alternatif yang lebih baik, akhirnya sejak November 2000 Kaspersky digunakan sebagai merek dagang dan Kaseprsky Lab sebagai nama perusahaan. Keputusan Natalia ternyata tepat. Nama Kaspersky sudah populer di kalangan pengguna komputer, terutama di Rusia. Tetapi, untuk menembus pasar internasional dan menjadi pemain besar di bidang antivirus bukanlah hal yang mudah. Kaspersky membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi besar dan dikenal di seluruh dunia. Kini, meskipun sudah memiliki popularitas dan menjadi selebriti di dunia IT, Eugene Kaspersky tidak berubah. Ia tetap menjadi orang yang sederhana yang senang mengenakan pakaian kasual. Ia mengemudikan mobil buatan VAZ, produsen otomotif Rusia tahun 99, menggunakan ponsel yang cukup lawas, dan lebih memilih penerbangan kelas ekonomi dibandingkan kelas bisnis atau eksekutif. Untuk berlibur, Eugene juga lebih memilih berkendara mengelilingi pulai di kawasan laut mediterania, atau berjemur di pantai layaknya turis biasa. Sebagai wujud pengabdiannya pada dunia virus dan antivirus, ia juga menjadi kontributor utama untuk sebuah portal sekuriti yakni www.viruslist.com

Posted on 4:07 PM by Unknown

No comments


smadav sudah dikembangkan sejak oktober 2006 oleh zainuddin nafarin (waktu itu sang founder/programmer masih kelas xi atau 2 sma). Sejak ada beberapa temannya yang meminta dia agar membersihkan komputernya dari virus-virus lokal yang menjengkelkan, padahal dia juga masih cukup awam tentang virus lokal waktu itu. Ada 2 yang menjengkelkan disini, pertama virus lokalnya sendiri. Kedua, dia harus datang ke rumah masing-masing temannya tersebut untuk “membantu” membersihkan virus lokal di komputernya secara manual. Karena hal inilah mau tidak mau harus mau agar temannya tetap terbantu dan dia tidak repot lagi, sejak saat itu dia mulai mengembangkan aplikasi pembersih virus, smadav.

Kenapa namanya smadav? Dinamakan smadav karena sang founder/programmer adalah sman-2 palangkaraya, biasa dipanggil smada. Jadi, smadav=smada+av (smada antivirus). Kenapa harus smada? Karena dia baru belajar programming sejak awal kelas xi (sejak dia menemukan visual basic di lab smada) dan bahkan dia baru punya komputer pas pertengahan kelas x.

Zainuddin nafarin mengembangkan smadav sejak oktober 2006, tanpa henti sampai akhirnya stop di bulan mei 2007 dan baru mulai lagi sekarang. Kenapa? (kayaknya banyak yang nanya gini, tapi belum pernah dia jawab. Karena pada mei 2007 dia akan mengikuti olimpiade matematika tingkat provinsi (lho kenapa ga ikut olimpiade komputer? Karena sejak kelas x sudah ikut matematika, waktu itu dia pikir untuk sementara harus konsen dulu ke olimpiade. Tapi karena dia (kebetulan) lolos lagi sampai tingkat nasional, mau tidak mau dia tetap konsentrasi di olimpiade sampai akhir oktober 2007. Setelah olimpiade berakhir, lagi-lagi dia pikir belum memungkinkan untuk kembali mengembangkan smadav, kenapa? Karena waktu itu sudah kelas xii (3 sma). Dia pikir sejak awal, dia harus bersiap-siap belajar habis-habisan bukan hanya untuk menghadapi un (6 mata pelajaran tapi juga tes masuk universitas. Setelah semuanya berakhir dan (untungnya) dia bisa diterima di ugm di jurusan matematika, dia pikir saat inilah waktu yang tepat untuk mengembangkan lagi smadav. Walaupun sekarang dia adalah mahasiswa dan hanyalah anak kost, dia akan mencoba semaksimum mungkin untuk mengembangkan smadav. Mohon do’a dan sedikit donasi (jika anda merasa terbantu agar smadav terus maju.

smadav dibuat menggunakan visual basic, tidak menggunakan delphi, c/c++ atau bahkan assemby. Kenapa? Dari awal dia sudah terlanjur fokus pada visual basic dan juga akan membutuhkan waktu yang cukup lama jika harus mengkonversi source code smadav (lebih dari 10000 baris) dari visual basic ke bahasa pemrograman lainnya. Selain karena dia harus mempelajari ulang bahasa pemrograman baru tersebut, dia juga disini hanya sendiri dan tidak mempunyai waktu yang banyak untuk mengembangkan smadav, karena dia juga harus memenuhi kewajibannya untuk kuliah dan mendapatkan ip tinggi.

Kelebihan menggunakan visual basic, smadav menjadi lebih mudah dan cepat untuk dikembangkan dibandingkan bahasa pemrograman lainnya yang lebih rumit apalagi assembly dan juga ukuran file exe smadav lebih kecil dibandingkan dengan delphi.

Kekurangannya menggunakan visual basic, smadav memerlukan file msvbvm60.dll yang sebenarnya memang selalu ada di sistem windows 2000, xp, dan vista. “jika file ini dihapus oleh virus”, otomatis smadav dan semua aplikasi visual basic lainnya tidak dapat dijalankan di komputer tersebut. Tapi, hal ini bisa diatasi dengan mendownload file msvbvm60.dll dan meletakkannya satu folder dengan smadav.

Posted on 4:06 PM by Unknown

No comments

Malware Mungkin sebagian anda sudah sering mendengarnya, tetapi mungkin hanya sebagian orang yang tau tentang Malware. Berikut ini saya akan coba memberikan beberapa keterangan dan informasi tentang apa itu dan apa saja yang termasuk Malware Malware adalah program komputer yang di ciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari software.Umumnya Malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating sistem. Berikut ini mungkin dapat membantu, definisi menurut Wikipedia:Malware (a portmanteau of malicious software) is software designed to infiltrate or damage a computer system, without the owners consent. The term describes the intent of the creator, rather than any particular features. Malware is commonly taken to include computer viruses, Trojan horses, and spyware. In law, malware is sometimes known as a computer contaminant, for instance in the legal codes of California, Virginia, and several other U.S. states. Malware is sometimes pejoratively called scumware. Malware should not be confused with defective software, that is, software which has a legitimate purpose but contains errors or bugs. Berikut adalah contoh dari malware dan keterangannya

-=Virus=-
nilah istilah yang sering dipakai untuk seluruh jenis perangkat lunak yang mengganggu computer. Bias jadi karena inilah tipe malware pertama yang muncul. Virus bisa bersarang di banyak tipe file. Tapi boleh dibilang, target utama vireus adalah file yang bisa dijalankan seperti EXE, COM dan VBS, yang menjadi bagian dari suatu perangkat lunak. Boot sector juga sering dijadikan sasaran virus untuk bersarang. Beberapa file dokumen juga bisa dijadikan sarang oleh virus. Penyebaran ke computer lain dilakukan dengan bantuan pengguna computer. Saat file yang terinfeksi dijalankan di computer lain, kemungkinan besar computer lain itu akan terinfeksi pula. Virus mencari file lain yang bisa diserangnya dan kemudian bersarang di sana. Bisa juga virus menyebar melalui jaringan peer-to-peer yang sudah tak asing digunakan orang untuk berbagi file.

=Worm=-
Worm alias cacing, begitu sebutannya. Kalau virus bersarang pada suatu program atau dokumen, cacing-cacing ini tidak demikan. Cacing adalah sebuah program yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan sarang untuk menyebarkan diri. Hebatnya lagi, cacing bisa saja tidak memerlukan bantuan orang untuk penyebarannya. Melalui jaringan, cacing bisa bertelur di computer-komputer yang terhubung dalam suatu kerapuhan (vulnerability) dari suatu system, biasanya system operasi. Setelah masuk ke dalam suatu computer, worm memodifikasi beberapa pengaturan di system operasi agar tetap hidup. Minimal, ia memasukkan diri dalam proses boot suatu computer. Lainnya, mungkin mematikan akses ke situs antivirus, menonaktifkan fitur keamanan di system, dan tindakan lain.

=Wabbit=-
Istilah ini mungkin asing, tapi memang ada malware tipe ini. Seperti worm, wabbit
tidak membutuhkan suatu program dan dokumen untuk bersarang. Tetapi berbeda dengan worm, wabbit tidak membutuhkan suatu program dan dokumen untuk bersarang. Tetapi berbeda dengan worm yang menyebarkan diri ke computer lain menggunakan jaringan, wabbit menggandakan diri secara terus-menerus didalam sebuah computer local dan hasil penggandaan itu akan menggerogoti system. Kinerja computer akan melambat karena wabbit memakan sumber data yang lumayan banyak. Selain memperlambat kinerja computer karena penggunaan sumber daya itu, wabbit bisa deprogram untuk memiliki efek samping yang efeknya mirip dengan malware lain. Kombinasi-kombinasi malware seperti inilah yang bisa sangat berbahaya.

=Keylogger=-
Hati-hati kalau berinternet di warnet. Bisa saja pada computer di warnet itu
diinstall suatu perangkat lunak yang dikenal dengan istilah keylogger yang mencatat semua tekanan tombol keyboard. Catatan yang disimpan dalam suatu file yang bisa dilihat kemudian itu lengkap. Di dalamnya bisa terdapat informasi seperti aplikasi tempat penekanan tombol dilakukan dan waktu penekanan. Dengan cara ini, seseorang bisa mengetahui username, password dan berbagai informasi lain yang dimasukkan dengan cara pengetikan. Pada tingkat yang lebih canggih, keylogger mengirimkan log yang biasanya berupa file teks itu ke seseorang. Tentu saja itu dilakukan tanpa sepengetahuan si korban. Pada tingkat ini pula keylogger bisa mengaktifkan diri ketika pengguna computer melakukan tindakan tertentu. Misalnya begini. Ketika pengguna computer membuka situs e-banking, keylogger aktif dan mencatat semua tekanan pada keylogger aktif dan mencatat semua tekanan pada keyboard aktif dan mencatat semua tekanan pada keyboard di situs itu dengan harapan nomor PIN dapat dicatat. Keylogger ini cukup berbahaya karena secanggih apa pun enkripsi yang diterapkan oleh suatu website, password tetap dapat diambil. Pasalnya, password itu diambil sebelum sempat dienkripsi oleh system. Jelas dong. Keylogger merekam sesaat setelah password diketikkan dan belum diproses oleh system.

-=Browser Hijacker=-
Browser hijacker mengarahkan browser yang seharusnya menampilkan situs yang sesuai dengan alamat yang dimasukkan ke situs lain. Itu contoh paling parah dari gangguan yang disebabkan oleh browser hijacker. Contoh lain yang bisa dilakukan oleh pembajak ini adalah menambahkan bookmark, mengganti home page, serta mengubah pengaturan browser. Bicara mengenai browser di sini boelh yakin 100% browser yang dibicarakan adalah internet explorer. Selain karena internet explorer adalah buatan Microsoft, raksasa penghasil perangkat lunak yang produknya sering dijadikan sasaran serangan cracker, internet explorer adalah browser yang paling banyak digunakan orang berinternet. Tak heran, internet explorer telah menyatu dengan Windows, system operasi milik Microsoft yang juga banyak diserbu oleh cracker.

=Troya=-
Troya (Trojan) adalah malware yang seolah-olah merupakan program yang berguna, yang menghibur, yang menyelamatkan, padahal di balik itu, ia merusak. Kuda ini bisa ditunggangu oleh malware lain seperti seperti virus, worm, spyware. Troya dapat digunakan untuk menyebarkan atau mengaktifkan mereka.

=Spyware=-
Spyware adalah perangkat lunak yang yang mengumpulkan dan mengirim informasi tentang pengguna computer tanpa diketahui oleh si pengguna itu. Informasinya bisa yang tidak terlampau berbahaya seperti pola berkomputer, terutama berinternet, seseorang sampai yang berbahaya seperti nomor kartu kredit, PIN untuk perbankan elektronik (e-banking) dan password suatu akun. Informasi tentang pola berinternet, telah disebutkan, tidak terlampau berbahaya. Situs yang dikunjungi, informasi yang kerap dicari, obrolan di ruang chat akan dimata-matai oleh si spyware. Selanjutnya, informasi itu digunakan untuk menampilkan iklan yang biasanya berupa jendela pop-up. Iklan itu berhubungan dengan kebiasaan seseorang berinternet. Misalnya kerap kali seseorang mencari informasi mengenai kamera digital. Jendela pop-up yang muncul akan menampilkan, misalnya situs yang berdagang kamera digital. Adware adalah istilah untuk spyware yang begini. Penyebaran spyware mirip dengan Trojan. Contohnya, flashget. Ketika flashget yang dipakai belum deregister, flashget bertindak sebagai spyware. Coba saja hubungkan diri ke internet, jalankan flashget yang belum deregister, cuekin computer beberapa saat, pasti muncul jendela internet explorer yang menampilkan iklan suatu situs.

-=Backdoor=-
Ini namanya main belakang. Kepingin cepat dapat Surat Izin mengemudi. Dari pada lewar prosedur standar yang mengharuskan test ini dan test itu, mendingan siapkan duit buat nyogok aparat. SIM cepat di dapat tanpa antre lama, tanpa test ini dan itu. Tidak berbeda dengan dengan contoh bikin SIM tadi, dengan melanggar prosedur, malware berusaha masuk ke dalam system untuk mengakses sumber daya serta file. Berdasarkan cara bekerja dan perilaku penyebarannya, backdoor dibagi menjadi 2 grup. Grup pertama mirip dengan Troya. Mereka secara manual dimasukkan ke dalam suatu file program pada perangkat lunak dan kemudian ketika perangkat lunak itu diinstall, mereka menyebar. Grup yang kedua mirip dengan worm. Backdoor dalam grup ini dijalankan sebagai bagian dari proses boot. Ratware adalah sebutan untuk backdoor yang mengubah computer menjadi zombie yang mengirim spam. Backdoor lain mampu mengacaukan lalu lintas jaringan, melakukan brute force untuk meng-crack password dan enkripsi., dan mendistribusikan serangan distributed denial of service.

-=Dialer=-
Andaikata computer yang digunakan, tidak ada hujan atau badai,
berusaha menghubungkan diri ke internet padahal tak ada satu pun perangkat lunak yang dijalankan membutuhkan koneksi, maka layaklah bercuriga. Computer kemungkinan telah terjangkit oleh malware yang terkenal dengan istilah dialer. Dialer menghubungkan computer ke internet guna mengirim kan informasi yang didapat oleh keylogger, spyware tau malware lain ke si seseorang yang memang bertujuan demikian. Dia dan penyedia jasa teleponlah yang paling diuntungkan dengan dialer ini.

-=Exploit dan rootkit= -
Kedua perangkat ini bisa dibilang malware bisa pula tidak. Kenapa begitu? Penjelasanya kira-kira begini. Exploit adalah perangkat lunak yang menyerang kerapuhan keamanan (security vulnerability) yang spesifik namun tidak selalu bertujuan untuk melancarkan aksi yang tidak diinginkan. Banyak peneliti keamanan computer menggunakan exploit untuk mendemonstrasikan bahwa suatu system memiliki kerapuhan. Memang ada badan peneliti yang bekerja sama dengan produsen perangkat lunak. Peneliti itu bertugas mencari kerapuhan dari sebuah perangkat lunak dan kalau mereka menemukannya, mereka melaporkan hasil temuan ke si produsen agar si produsen dapat mengambil tindakan. Namun begitu exploit kadang menjadi bagian dari suatu malware yang bertugas menyerang kerapuhan keamanan. Berbeda dengan exploit yang secara langsung menyerang system, rootkit tidak demikian. Rootkit dimasukkan ke dalam computer oleh penyerang setelah computer berhasil diambil alih. Rootkit berguna untuk menghapus jejak penyerangan, seperti menghapus log dan menyembunyikan proses malware itu sendiri. Rootkit juga bisa mengandung backdoor agar di hari depan nanti, si penyerang bisa kembali mengambil alih system. Rootkit ini sulit di deteksi, pasalnya rootkit ditanam pada system operasi di level kernel, level inti system operasi. Cara terbaik yang bisa diandalkan untuk mendeteksi ada tidaknya rootkit di computer adalah dengan mematikan computer dan boot ulang tidak dengan harddisk melainkan dengan media lain seperti CD-ROM atau disket USB. Rootkit yang tidak berjalan tak dapat bersembunyi dan kebanyakan antivirus dapat mengidentifikasikannya. Produsen perangkat keamanan biasanya telah mengintegrasikan pendeteksi rootkit di produknya. Meskipun rootkit di menyembunyikan diri selama proses pemindaian berjalan, antivirus masih bisa mengenalinya. Juga bila rootkit menarik diri dari system untuk sementara, antivirus tetap dapat menemukannya dengan menggunakan deteksi sidik jari alias byte unik dari rootkit. Rootkit memang cerdik. Dia bisa menganalisis proses-proses yang sedang berjalan. Andai ia mencurigai suatu proses sebagai tindak tanduk antivirus, ia bisa menyembunyikan diri. Ketika prose situ selesai, ia aktif kembali. Ada beberapa program yang bisa dipakai untuk mendeteksi adanya rootkit pada system. Rootkit detector kit, chkrootkit dan Rkhunter adalah contoh yang bisa digunakan.

-=Rootkit=-
Rootkit adalah kumpulans oftw are yang bertujuan untuk menyembunyikan proses, file dan data sistem yang sedang berjalan dari sebuah sistem operasi tempat dia bernaung. Rootkit awalnya berupa aplikasi yang tidak berbahaya, tetapi belakangan ini telah banyak digunakan oleh malware yang ditujukan untuk membantu penyusup menjaga aksi mereka yang ke dalam sistem agar tidak terdeteksi. rootkit hadir di beragam sistem operasi seperti,Linux,S olaris dan
Microsoft Windows. Rootkit ini sering merubah bagian dari sistem operasi dan juga menginstall
dirinya sendiri sebagai driver atau modul kernel.

Posted on 3:13 PM by Unknown

No comments

Mungkin pernah kita dikerjain virus disaat kita ctrl+alt+del maka task manager tidak bisa nongol. Jika demikian bagaimana cara mengembalikannya ?

Oke langsung saja :

Pertama
dari start menu Run > gpedit.msc 
Kedua
Jika sudah nongol langkah berikutnya pilih User Configuration
Ketiga
Langkah berikutnya perhatikan sebelah kanan lalu pilih Administrativ Templates
Keempat
maka setelah milih Administrativ Template akan muncul beberapa folder maka langkah berikutnya anda pilih System
Kelima
maka setelah milih System akan muncul beberapa folder maka langkah berikutnya anda pilih Ctrl+Alt+Del Options
Keenam
Double klik pada folder Remove Task Manager jika sudah muncul propertisnya anda tinggal Disable lalu Apply dan Ok.Langkah terahir silahkan di coba semoga Work.

Posted on 2:58 PM by Unknown

No comments